Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4 Cara Efektif Trading Saat Pasar Konsolidasi

Pasar yang koalisi atau ranging ialah pasar yang kerap dijauhi beberapa trader forex. 

Pada keadaan pasar yang tidak banyak bergerak itu, beberapa trader condong stop trading dan kembali mulai bila tren telah mucul kembali.

Tetapi, walau panduan terbaik ialah menanti, ada cara-cara efisien untuk menuai keuntungan dari sela saat pasar sedang koalisi. Di bawah ini cara-cara efisien trading saat pasar koalisi itu.

1. Mengenali Konsolidasi Dan Kontinuitas

Salah satunya kekeliruan trader yang paling jamak dilaksanakan ialah cari trend dalam tiap chart.

Hingga mereka kerap tidak sadar jika trend telah musnah karena pasar sedang koalisi atau sedang sideways.

Dalam artikel awalnya, sudah diulas bagaimana mengenali beberapa ciri pasar yang koalisi.

Disamping itu, seorang trader perlu mengenali koalisi dan kontinuasi dalam price action.

Karena sesudah koalisi usai, harga akan breakout dan peristiwa itu benar-benar vital untuk kembali bertrading.

Koalisi biasa terjadi sesudah ada gerakan naik yang besar atau sesudah ada pengurangan yang besar.

Sebagai contoh, harga peluang akan bergerak naik, kemudian akan masuk masa koalisi dan bergerak sideways.

Sesudah masa koalisi dan sideways, bakal ada masa yang disebutkan dengan kontinuitas (continuation).

Seperti maknanya, kontinuitas ialah bersambung, yaitu saat harga break out sesudah masa koalisi sideways dan bersambung menuju yang serupa di mana harga diperjualbelikan saat sebelum masuk masa koalisi. Kisah skema koalisi ke kontinuitas sebagai berikut ini:

Sesungguhnya, masa kontinuitas semacam ini bisa juga jadi salah satunya saat yang terbaik untuk masuk balik ke pasar, karena harga dapat membuat gerakan yang bagus, daripada kita bertrading dalam pasar yang sideways.

Skema semacam ini dapat berulang-ulang seringkali dalam semua time frame.

Bila kita mengetahuinya, kita dapat, lho, memperoleh untung yang besar karena itu.

Gerakan harga dalam babak kontinuitas makin lebih kuat serta lebih bebas.

2. Menunggu Harga Breakout Terbaik Dalam Pasar Yang Choppy

Kadang pasar bisa juga jadi benar-benar choppy dan bergerak dalam kisaran sideways yang "messy". Keadaan pasar semacam ini benar-benar beresiko tinggi.

Trader yang masih belum eksper kerap akan terjerat dalam kemungkinan perdagangan yang rendah, karena harga diperjualbelikan dalam spot yang serupa dan cuman bergerak turun naik dan secara tidak teratur tanpa ground-nya.

Type pasar semacam ini benar-benar kuat hubungan dengan gerakan harga yang terkonsolidasi.

Dalam beberapa kasus, saat harga mengarah ke babak koalisi, karena itu gerakan turun-naiknya akan usai ketat sekali tanpa sela untuk bertrading.

Pilihan terbaik untuk keadaan semacam ini ialah tidak memaksakan untuk trading.

Diamkan saja pasar melakukan perbuatan sesukanya sampai terjadi break naik atau turun.

Demikian break itu tercipta, beberapa trader dapat bertrading dengan break dan momen yang baru.

Diagram di bawah ini ialah pasar yang "super choppy". Langkah yang terbaik dengan biarkan pasar membuat break yang pasti, baru selanjutnya kita buka status.

Kenapa? karena saat semacam ini, gerakan harga telah semakin dapat dimengerti.

3. Menggunakan Pola Trading Triangle

Apakah itu skema trading triangle? Artikel itu pernah diulas di Seputarforex.com.

Untuk lebih detilnya, kita dapat mengeklik link itu. Tetapi, secara singkat, skema triangle ialah skema trading horizontal yang yang kisaran tradingnya selanjutnya menyempit karena pasar bergerak sideways. Misalnya ialah seperti trading AUD/USD berikut:

Sebelumnya kita tetapkan dahulu suport dan resistennya dengan menyambungkan diagram paling tinggi dan terndah yang terjadi dalam diagram awalnya.

Selanjutnya, kita dapat mengaplikasikan langkah trading triangle yang pasif dengan menanti pair AUD/USD itu ke arah di titik breakout dari tempat suport resistennya sekarang ini.

Dengan ini, trader dapat menempatkan sell pada tingkat suport dan buy di tingkat resisten.

4. Bertrading Di Time Frame Yang Lebih Besar

Trend terlihat lebih menonjol di time frame yang semakin besar, karena koalisi sering cuman terjadi dalam periode waktu relatif pendek.

Karena itu, bertrading dalam time frame yang semakin besar, seperti time frame harian, bisa menghindari kita dari koalisi harga.