Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4 Cara Cerdas Hindari Jebakan Pinjaman Online Uang

Seiring dengan mengembangnya tehnologi, akses bermacam hal terhitung masalah keuangan makin gampang. Tidak cuma masalah berbelanja saja, pinjam pinjam uang tidak susah dengan online.

Tidaklah aneh jika usaha utang online makin ramai. Beberapa perusahaan fintech (financial technology) utang online banyak muncul.

Kecuali gampang, proses utang lewat cara online cepat sekali. Cuman perlu perhitungan 1x24 jam atau optimal 2x24 jam, dana fresh juga telah cair masuk di rekening.

Positifnya, sudah pasti prosesnya tidak berbelit, tidak memerlukan waktu lama, dan dapat dijangkau darimanakah saja.

Dapat maka hal negatifnya ialah banyak yang menjadi tidak perlu waktu yang lama untuk memutuskan ajukan utang.

Condong stimulanif, tergesa-gesa dan berdasarkan konsep "dasarnya dapat cair". Karena itu, penting untuk Anda untuk tahu langkah supaya tidak terperosok dalam utang online yang sepintas terlihat benar-benar menarik.

Dan kalaulah anda sedang betul-betul perlu dana, baca langkah pintar jauhi perangkap pinjaman online saat butuh uang.

1. Jangan Menganggap Remeh Hanya karena Plafon yang Kecil

Banyak basis utang online yang memberikan penawaran berbentuk utang dalam jumlah (plafon) yang kecil. Ada yang diawali dengan beberapa ratus ribu, Rp1 juta sampai optimal Rp20 juta. 

Nah, plafon utang yang bervariatif berikut yang membuat sejumlah besar orang jadi memikir gampang dan cepat-cepat ajukan utang. Mudah-mudahan Anda tidak terhitung didalamnya.

Karena, penting untuk Anda tidak untuk menyepelekan jumlah utang, berapa juga kecilnya. Apa lagi sampai menimbun utang yang kelihatan kecil di sejumlah basis sekalian.

2. Persyaratan Memang Mudah, Tapi Bunga Lebih Besar Ketimbang Kartu Kredit

Ajukan utang online memang tidak serumit jika apply kartu credit. Bahkan juga cukup hanya KTP dan account sosial media saja, Anda bisa nikmati dana fresh cair dalam sekejap.

Ini benar-benar berbeda jauh dengan syarat dalam ajukan kartu credit. Persyaratan untuk dapat mempunyai akrtu credit termasuk cukuplah kompleks dan proses persetujuannya yang lumayan lama.

Tetapi yang harus diingat, bunga yang dijajakan dari utang online ini semakin besar daripada bunga kartu credit yang rerata cuman sejumlah 2,25% saja. Bunga utang online dapat sekitra 2,90 %.

3. Perlu Diingat, Biaya Tambahannya Banyak

Tak hanya bunga yang semakin besar daripada kartu credit, umumnya ada beberapa biaya tambahan kecuali beban bunga.

Misalkan saja, ongkos administrasi yang lumayan banyak opsinya, ongkos telat bayar angsuran, ongkos penalti, dan ongkos bunga berbunga dari ketertinggalan bayar.

Apa lagi jika utang itu rupanya cuman Anda pakai untuk mengongkosi beberapa hal yang memiliki sifat konsumtif.

Pasti ini tidak memberi faedah untuk hari esok tetapi justru dapat membuat keuangan Anda tidak konstan.

4. Begitu Telat Bayar, Penagih Segera Datang

Katakanlah habis manis sepah dibuang. Pertama kalinya ajukan utang, cuman kalimat manis yang bakal kamu dengar.

Tetapi seiring waktu berjalan, dan terjadi bukti jika kamu tidak dapat bayar bill, kalimat manis itu kembali jadi pahit atau berbisa.

Saat yang diperlukan hanya 2-3 hari ketertinggalan untuk mereka mengirim debt collector berbentuk intimidasi secara terus-terusan.

Bahkan juga, jika ada yang dengan menyengaja menghindari, semua data sosial media dan account peminjam telah ada pada data mereka.

Mereka tidak enggan untuk menebarkan informasi jika Anda ialah orang yang absen dari janji dan semua rekanan Anda mempunyai potensi untuk terima berita jelek ini. Janganlah sampai ini terjadi.

Mendapatkan dana fresh saat memerlukannya memang menjadi sebuah jalan keluar. Tetapi janganlah sampai keringanan yang ditawari oleh basis online itu membuat Anda berlaku stimulanif atau melakukan tindakan tanpa berpikir panjang karena gampang berbeda.

Pikirkanlah semua peluang dan imbas yang bakal terjadi dari sebuah keputusan penting yang bakal diambil.